Rabu, 01 Februari 2012

iklan layanan masyarakat


Iklan Layanan Masyarakat

KALUNG
(Mewakili Persatuan)

A.     Alasan Simbol
                     Kalung adalah salah satu perhiasan yang mempunyai bentuk yang indah. Dan pada umumnya jenis perhiasan ini adalah yang paling banyak dipakai dari berbagai bentuk perhiasan lainnya.
                     Secara bentuk, kalung tidak terlalu jauh berbeda dari rantai. Dan mungkin kalung adalah sebuah rantai yang bentuknya diperkeci dengan berbagai modifikasi. Akan tetapi perbedaannya adalah mungkin dari segi kualitas dan keindahan. Dimana kalung sangat jauh mempunyai kualitas dan keindahan dari rantai. Baik dari segi bahan, kwalitas, warna dan harga.
                     Alasan Simbol kalung yang menjadi salah satu media visual yang dapat dibuat sebagai wujud dari rasa persatuan dan kesatuan seluruh masyarakat Indonesia adalah karena ciri dan bentuk yang dimiliki oleh sebuah kalung sangat identik dengan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
                     Indonesia sangat luas tetapi satu lingkaran dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia sama seperti bentuk lingkaran yang ada pada kalung. Indonesia sangat majemuk dan beragam dan berbeda-beda seperti berbagai bahan dasar pembuat kalung yang terdiri dari berbagai emas, perak, perunggu, manik-manik dan lain sebagainya. Akan tetapi satu kesamaan utama dari bentuk kalung dan hubungannya dengan rasa persatuan dan kesatuan di negara kita adalah walaupun kalung terdiri dari berbagai bahan dasar yang berbeda-beda akan tetapi semuanya menunjukkan suatu keindahan dan suatu bentuk yang dapat memperindah yang memakainya. Sama seperti negara kita, walaupun berbeda Agama, suku, adat isitiadat, akan tetapi satu tujuan yaitu mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia sama seperti isi dari pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Juga seperti ikatan kalung yang saling bertautan, begitu jugalah negara kita, walaupun terdiri dari beribu-ribu pulau akan tetapi kita selalu menjaga kedaulatan negara kita dan selalu menjaga persatuan dan kesatuan yang sudah ada sejak negara kita merdeka sampai sekarang dan untuk selamanya.

B.      Alasan mengangkat tema
                     Negara kita baru saja melakukan pesta Demokrasi pada tanggal 9 April 2009 untuk memilih wakil-wakil kita duduk di Dewan Perwakilan Rakyat. Baik di tingkat pusat, daerah tingkat satu dan juga daerah tingkat dua. Pada waktu dan selama proses kampanye kita tentu sering mendengar dan melihat berbagai masalah yang ditimbulkan PEMILU sangat banyak.
                     Dan setelah proses PEMILU selesai, sangat sering kita lihat di Televisi demo-demo yang tidak puas akan hasil PEMILU. Dimana demo-demo tersebut sering kali berakhir dengan tindakan yang anarkhis. Ini sangat berpotensi menciptakan perpecahan diantara kita dalam berbangsa dan bernegara.
                     Sekarang ini kita kembali lagi akan menghadapi yang disebut dengan Pemilihan Presiden (PILPRES). Sama seperti PEMILU Legislatif kemarin, ini juga akan sangat rentan terkena berbagai konflik yang mengarah kepada perpecahan, baik bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
                     Dengan adanya berbagai hal yang akan menggangu kestabilan nasional dinegeri kita karena adanya berbagai kepentingan dalam menjelang PILPRES tersebut maka hendaknya kita perlu kembali mengingat nilai-nilai Pancasila. Khususnya Sila ketiga yaitu “Persatuan Indonesia”. Untuk itulah walaupun kita berbeda pilihan dalam PILPRES yang akan datang, hendaknya kita saling menjaga persatuan dan kesatuan di negara kita. Janganlah kita mau terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, sebab yang akan rugi, menderita dan menjadi korban adalah kita dan negara kita juga. Untuk itu, jagalah selalu persatuan dan kesatuan bangsa dan negara kita

C.      Konsep Simbol
                       Sebuah kalung yang mempunyai warna berbeda dari setiap mata rantai yang  terhubung antara yang satu dengan yang lainnya. Menunjukkan kemajemukan yang ada di Negara kita. Baik dari segi Agama, suku, adat istiadat, budaya dan lainsebagainya. Akan tetapi warna tersebut semakin memperindah bentuk dari kalung tersebut seperti berbagai kemajemukan yang ada di bangsa kita semakin memperkaya kebudayaan negara kita. Tetapi walaupun berbeda warna tetap dalam satu ikatan dan tidak akan terlepas, sama seperti kita walaupun berbeda tetapi satu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesi. “Bhinneka Tunggal Ika” Berbeda-beda akan tetapi satu jua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar